Waktu sudah jam dua belas malam. Nazwa masih belum bisa memejamkan mata. Sulit. Nazwa susah tidur.
Sudah berapa kali ya?
Keadaan yang sama. Atmosfir yang serupa. Pikiran dan hati yang selalu terpaut.
Mereka semuanya memang cuma berputar di satu tempat. Bayangan yang aneh. Seperti pita kaset yang sering di rewind, fast forward, pause, dan play. Tapi tetap saja awet dan ngga pernah rusak.
Dan Nazwa sering tenggelam dalam alur putaran itu.
Kalau aja tau apa yg Nazwa lakukan. Mungkin terkesan konyol, tapi nyatanya itu sudah menjadi bagian dari keseharian Nazwa. Sudah lama, lama dari dulu. Soalnya Nazwa selalu berusaha menahannya. Mungkin akan lebih baik dengan cukup menyimpannya saja. Meski kekalutan sering ada, tapi Nazwa selalu percaya Tuhan yang akan membantu; menunjukkan jalan terbaik buat Nazwa.
Kapanpun, setiap saat, seperti biasanya. Selalu Nazwa hidupkan dan bangkitkan lagi. Cukuplah, mungkin cukup untuk memberi kelegaan sedikit di sudut jiwanya.
"Bulan, bintang.... Nazwa aneh ya, sering terperangkap dalam wujud tak berbicara. Nazwa aneh ya, memandang sesuatu yang ngga pernah nyata. Maaf kalau Nazwa terlalu pengecut. Maaf kalau Nazwa terlalu pasrah."
Dan pada akhirnya, hal yang sama selalu saja menjadi sesuatu; sesuatu, yang ngga pernah tersampaikan....