Pages

22 Februari 2011

System Thinking

Kata beliau, berpikirlah secara sistem. Semua hal pasti ada interkoneksinya dengan hal lain. Pandanglah sistem secara keseluruhan, lalu pilah-pilah dan pahami karakteristiknya. Pasti ada sifat causal & effect atas suatu event.

Metodenya seperti Iceberg Phenomena: es yang terlihat diatas, ternyata ada es lebih besar yang menopang dan menyusun dibawahnya. Bayangkan es itu merupakan kejadian (event). Ternyata di baliknya ada faktor"penyebabnya (systemic structure), kemudian polanya (pattern), dan pada akhirnya melahirkan pola pikir yg mendasari kejadian tersebut (mental methods).

Semua sistem di dunia ini berjalan secara siklus. Tidak ada yang linear sampai ngga ada ujung pangkalnya. Suatu saat pasti keadaan berputar lagi, terus begitu. Hanya saja bedanya di masalah waktu antar elemen"di siklus itu sendiri, atau ada serangkaian proses panjang yang harus dilewati dalam sebuah siklus.

Kita bisa meniru alam. Alam itu selalu menyeimbangkan sistem. Tidak ada sistem yang feedbacknya selalu positif atau naik terus, kalau begitu tak terhingga dong kapan berhentinya. Pasti ada negative feedback yang menyeimbangkannya. Alam itu adil. Misalnya saja begitu banyak kelahiran didunia, populasi naik terus, lalu sistemnya bertambah terus dong? Tidak, makanya ada siklus lain yang belum kita perhatikan, yang membuatnya balance. Alam melakukan seleksi alam yang menyebabkan kematian dan mereduksi jumlah populasi, dalam hal ini disebut negative feedback. Dengan begitu, sistem secara keseluruhan pun dapat berjalan dengan baik dan seimbang.

Semua masalah yg terjadi dalam proses, pasti ada kaitannya dengan hal lain. Misalnya karena perubahan lingkungan, luputnya kita terhadap prediksi kemungkinan yang akan datang, atau bahkan karena tindakan atau keputusan kita terdahulu.

Cobalah belajar untuk menjadi ahli sistem, bagaimana kita bisa memahami faktor dibalik suatu kejadian, bukan how tetapi lebih kepada why. Komunikasikan dengan orang"yang me-request pembuatan sistem, kita harus bisa mengerti apa yang ada dibenak mereka, apa yang mereka butuhkan. Dalam membangun sebuah sistem itu sendiri, kita harus memiliki visi yang terarah, menggabungkan elemen"yg ada, serta memperhatikan segala kemungkinan agar sistem yang dibangun dapat lebih fleksibel dan mudah jika ingin lebih dikembangkan di kemudian hari.

Inspired by Principles of Information System lecture, second semester in Faculty of Computer Science, University of Indonesia.