Tuhan,
Terima kasih telah mengirimkan bintang ini
Walaupun sinarnya kadang redup sesekali redam
Tapi bagiku selalu kemilau di hati, indah sekali
Apalagi ketika kau memandanginya seksama
Akan kautemukan kekuatan sinar yang hebat sekali
Terang, namun sangat meneduhkan
Aku begitu menghargai semua yang terjadi
Setiap detik dalam sadar, setiap saat dalam terlintas
Tanpa terkecuali
Layaknya dedaunan yang meranggas di sekeliling pohon itu
Atau ibarat kepompong yang lantas menjadikannya kupu kupu
Alunan ini bukanlah klasik, bukan juga modern
Tidak pula serupa lintasan lurus nan mulus
Namun, untuk setiap bulir terkecil itu
Kudengar bisikannya yang selalu saja terderai alami
Penghidup gemuruh lonceng sejati, partitur simfoni dalam diri
Terima kasih telah membuat hidup untukku ada
Karena kini aku semakin yakin akan menjelajah bahtera, seperti pelaut yang pantang menyerah menghadapi badai dunia